Sebuah alat musik klasik yang tentunya teman-teman sudah kenal.
Saya mengenal piano sejak saya berusia 4 tahun, usia yang tergolong masih sangat muda (balita). Itu semua tidak lepas dari jasa ibu saya yang sangat ingin anak-anaknya berbakat di bidang musik piano. Saya kemudian belajar Piano Klasik di sebuah sekolah musik di Bandung (tempat kelahiran saya), hampir setiap hari ibu mengantar saya kesana, beliau adalah sosok yang sangat aku kagumi, beliau tidak pernah lelah melakukan yang terbaik untukku.
Setelah kami berpindah domisili ke Medan, saya sempat vakum (mulai jarang) mempelajari piano. Sampai-sampai organ di rumah juga hampir jarang tersentuh. Namun, ternyata saya dengan piano tidak bisa dipisahkan. Melalui sebuah pelayanan di gereja, saya kemudian dapat menyalurkan talenta bermusik saya tersebut untuk kemuliaan nama Tuhan. Haleluya!
Berikutnya, sebuah petualangan yang hampir tiada batas, antara saya dengan alat musik tekan itu. Saya kemudian mulai aktif dipanggil untuk bermain musik kemana-mana. Bukan hanya pada pelayanan gereja, tetapi juga di luar gereja, bahkan juga acara band hingga ke acara-acara syukuran dan pesta juga pernah. Bahkan di tempat kost saya sekarang di Lhokseumawe (Aceh), saya menyimpan sebuah keyboard sederhana di kamar saya, yang dapat saya mainkan ketika saya hendak menenangkan pikiran atau mencari inspirasi. 
Melalui piano ini, saya terus berkarya dalam mengembangkan talenta saya, bahkan menciptakan beberapa lagu, termasuk Mars Kedokteran UNIMAL yang telah resmi dinyanyikan di kampus saya.
Tuhan menciptakan manusia dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saya sangat bersyukur dengan talenta dan berkat-berkat yang Tuhan berikan pada saya. Saya juga akan terus mengembangkannya untuk kemuliaan nama-Nya dan berkarya di tengah-tengah masyarakat. Mungkin ini dapat menginspirasi teman-teman semua bahwa kita masing-masing memiliki talenta, mari kembangkan dan gunakan untuk kebaikan. Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar